Jumat, 28 Oktober 2011

Spionase Jadi Tren Baru Serangan Cyber

Spionase Jadi Tren Baru Serangan CyberSymantec, Kamis (27/11/11) mengumumkan hasil survei terhadap 3.300 responden di 36 negara. Symantec mensurvei para profesional tingkat, tim TI strategis dan taktis, dan individu-individu yang bertugas pada sumber daya TI di perusahaan-perusahaan dengan rata-rata 5 hingga lebih dari 5000 karyawan. Survei dilakukan pada April dan Mei 2011.

Hasil survei menunjukkan, 69 persen organisasi atau perusahaan merasakan adanya serangan dalam 12 bulan terakhir. Sebanyak 15 persen melaporkan frekuensi serangan meningkat dan hampir semua (99 persen) menyatakan mengalami kerugian akibat serangan cyber sepanjang tahun 2011. Setidaknya ada tiga poin yang menjadi tren penting dari hasil survei tersebut.

Poin pertama adalah dengan berkembangnya sistem komputasi, perusahaan menjadi semakin protektif pada serangan cyber. Perusahaan tidak memungkiri penggunaan telepon pintar dan tablet di lingkungan mereka, serta semakin populernya jejaring sosial, juga merupakan pemicu datangnya serangan.

Kedua, tren serangan ternyata berasal dari kalangan internal. Perusahaan mengakui, spionase industri tetap menjadi kekhawatiran utama mereka. Sebanyak 45 persen responden mengakui menemukan orang dalam yang berbahaya. "Banyak serangan yang justru berasal dari internal perusahaan, karena masalah persaingan. Ini dianggap lebih berbahaya, karena dibandingkan serangan dari luar yang bisa diantisipasi secara global, serangan dari dalam akan sulit terlacak secara dini," ungkap Raymond Goh, Director Systems Engineering, Regional Asia Pasifik Symantec dalam media briefing di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Rabu (25/10/2011).

Poin ketiga adalah perusahaan menemukan bahwa serangan cyber merupakan fokus perusahaan di luar serangan yang bersifat fisik seperti terorisme, tindakan kriminal, dan bencana alam. Serangan cyber menduduki posisi pertama yang menjadi fokus perusahaan untuk diantisipasi lebih dahulu. Sebab, kerugian yang diakibatkan oleh serangan cyber menyebabkan kerugian minimal 290 ribu dolar AS dalam 12 bulan terakhir. Ingat, bagaimana perusahaan Sony harus berjuang mempertahankan pelanggan Play Station setelah diserang peretas secara besar-besaran.

Tiga kerugian teratas yang dilaporkan adalah down time, pencurian kekayaan intelektual, dan pencurian informasi finansial pelanggan. Kerugian ini setara dengan biaya keuangan dalam 79 persen dari seluruh waktu operasional. Hasil survei global ini harus menjadi perhatian pula di Indonesia. Dari hasil survei ini, Raymond Goh menyarankan agar praktisi TI pada perusahaan-perusahaan Indonesia juga mulai memikirkan pentingnya keamanan cyber bagi lingkungan perusahaan.

Senin, 24 Oktober 2011

"Hacker" Bagi-bagi 10.000 Akun Facebook

Tim Swastika Bagi-bagi 10.000 Akun FacebookSekelompok grup hacking yang menamakan dirinya "Tim Swastika" berhasil membobol lebih dari 10.000 akun Facebook. Setelah di-hack, puluhan ribu akun Facebook tersebut di-posting ke dalam layanan berbagi file di Pastebin. Apa yang dilakukan oleh Tim Swastika bukan kali ini saja, beberapa waktu lalu mereka juga memublikasikan database yang dicuri dari website Kedutaan Besar India di Nepal dan pemerintahan Bhutan.

Laporan mengejutkan ini dilansir oleh Trend Micro, sebuah perusahaan yang fokus di bidang keamanan internet. Rik Ferguson, Peneliti Keamanan Senior dari Trend Micro, mengatakan, "Tim Swastika telah dua kali mem-posting ribuan credential data Facebook yang mereka hacked. Posting pertama di awal Oktober, lalu mereka masukkan ke dalam beberapa forum underground, sisanya ke dalam layanan berbagi file, Pastebin."

"Sebuah posting di Wall dari seorang teman tampaknya tidak berbahaya, video share dari kontak online, atau pesan instan dari rekan dapat berpotensi menyebabkan serangan. Ancaman mobile di dalamnya termasuk worm dan spyware yang menyerang pengguna yang mendeteksi lokasi dan aktivitas pengguna selama berselancar di internet. Dalam enam bulan terakhir, kami telah mengobservasi bahwa pertumbuhan malware yang menyerang ponsel berbasis Android telah meningkat 14 kalinya," ujar Myla Pilao, Director of Core Technology di TrendLabs dari Trend Micro.

Atas kejadian tersebarnya ribuan akun Facebook ini, Trend Micro memberikan beberapa tips untuk mengamankan akun jejaring sosial yang Anda miliki:

1. Gunakanlah password yang berbeda untuk setiap akun jejaring sosial yang Anda miliki.

2. Buatlah password yang unik, tetapi mudah diingat. Misalnya, gabungan antara huruf dan angka.

3. Buatlah jawaban yang unik terhadap "pertanyaan keamanan" untuk mengingatkan jika sewaktu-waktu Facebook Anda dicurigai dibuka oleh orang lain.

4. Lakukanlah sign out ketika selesai membuka laman, terutama saat Anda mengakses jejaring sosial menggunakan jaringan nirkabel di ruang publik.

5. Hati-hati mengeklik link dari postingan di Wall atau tweet yang pengirimnya tidak Anda kenal.

Minggu, 16 Oktober 2011

Hacker, Hacking Computer dan Ethic

Hacker, Hacking Computer dan EthicPernahkan terbesit difikiranmu bahwa ‘sosok hacker adalah a semi-criminal’ yang (karena) mengakses sistem orang lain secara ilegal, mencuri data dan merusak website?

Seberapa jauhkah kamu mengartikan kata ‘hacker’ dan sejauh apa kamu memahami etika dalam hacking computer? Artikel ini akan membawamu lebih dalam mengeksplorasi, memahami siapa ‘hacker’ apa itu hacking computer dan bagaimana ‘etika hacking’ itu.

Mari menjadi Hacker beretika dengan memahami apa itu Hacking Computer.


I. Merekonsepsi Hacker ‘Sang Perubah Dunia’

“The Net and the personal computer would not exist without the works of hackers.” (Himanen)

Hal-hal (komputer dan Internet) yang telah dipersilahkan bebas untuk kita gunakan selama ini, salahsatunya adalah kontribusi para hackers.

Hacker adalah manusia teknologi dengan hasrat mencintai, sang sosok jenius penakhluk kode yang memprogram takdir manusia dengan pertanggungjawaban melalui etika dalam aksi-aksi hackingnya. Ia percaya kepada kebebasan dan menentang otoritarian dalam eksplorasi tidak terbatasnya atas suatu sistem, untuk sebuah inovasi komputer yang berkelanjutan. (Nofia Fitri, The Genuine Daredevils Hacker)

Pemahaman sempit tentang definisi hacker hari ini adalah salahsatu hambatan besar dalam membentuk masyarakat yang cerdas dengan teknologi komputer. Hal tersebut tentu saja tidak terlepas dari propaganda oleh perkembangan dunia modern yang mempertontonkan aksi-aksi hacking computer yang sifatnya selalu dan melulu kriminal, sementara sangat sedikit pihak-pihak yang dengan tegas dan konsisten menggambarkan kepada dunia bahwa ‘Hacker adalah Pahlawan Revolusi Komputer.’

Dalam artikel penulis sebelumnya ‘The Genuine Daredevils Hacker’ telah secara jelas dipaparkan bagaimana hacker terdefinisi dalam pendekatan-pendekatan Ilmu-ilmu Sosial dimana setiap penulis dalam disiplin ilmunya masing-masing membingkai pemahamannya tentang bagaimana sosok hacker muncul sebagai figure-figure yang dapat merubah dunia dari kontribusinya terhadap kemunculan komputer dan internet yang telah memodernkan kehidupan manusia.

Jika kita sudah dapat menerima konsep hacker sebagai individu yang dapat merubah dunia dari kontribusinya, kini saatnya mengeksplorasi hal-hal apa saja yang sesungguhnya telah dilakukan para hacker di penjuru dunia melalui aksi-aksi hacking computer mereka.

II. Cakupan Hacking Computer

”Hack is a net programming trick today and it was a hacker that created the technology and computer programs that make up the internet we all take for granted.” (Paul Miler)

Aku bertanya kepada seorang anak SMP 13 tahun yang ketika diwarnet tengah mendownload satu backdoor untuk kebutuhan hacking computer “apa yang akan kamu lakukan dengan shell b374k itu?” kataku. “Belajar kak” jawabnya sangat bersemangat. “Apa yang ingin kamu pelajari dengannya?” tanyaku lagi.

“Kata abangku… untuk menjadi seorang hacker sejati bisa dimulai dengan mendownload lalu menggunakan tools hacking yang bebas bertebaran di internet. Mencoba OS Linux, mempelajari basic bahasa pemproggraman dan menguasai ‘pengetahuan tentang jaringan IP.’ Jadi…. setelah aku menjadi anggota forum hacking underground aku mulai mempraktekkan tahapan-tahapan tersebut.”

Bagaimana abangmu menggambarkan hacking computer dalam versinya?

Menurutnya hacking computer adalah eksplorasi terhadap computer stuffs yang menuntut pengetahuan bahasa pemprograman dan dalam hal tertentu dibutuhkan akses internet untuk melakukan exploitasi serta pengujian security. Dalam beberapa kasus hacking adalah cara untuk menciptakan manuver (pembaruan) seperti revolusi komputer yang berhasil diciptakan hacker dari format PC dengan CPU yang membutuhkan space luas dalam penggunaannya sampai bentuk tablet yang saat ini menjadi trend dunia modern. Termasuk didalamnya kemudahan dari akses internet dengan cost yang semakin murah sampai bertambah keren dan inovatifnya internet baik layanan www sampai modifikasi tampilannya yang semakin menarik.

Semuanya demi satu tujuan “menciptakan inovasi komputer dan internet.”

Dialog diatas memberikan gambaran kepada kita bahwa haking dan hacker tidak sesimple apa yang masyarakat umum pahami hari ini. Propaganda-propaganda media baik lewat pemberitaan cetak dan elektronik sampai film-film yang dibuat tanpa memperhatikan unsur pencerdasan kepada masyarakat serta kekhilafan beberapa penulis tentang hacking computer lah yang membentuk image hacker dan makna hacking menjadi ‘bias’ dan berkonotasi negatif seperti saat ini.

Dalam buku suci hacker yang menggebrak dunia ‘Hacker: Heroes of Computer Revolution’ sang penulis Steven Levy menggambarkan kemunculan hacker dari sejarah The Tech Model Raailroad Club MIT yang menjadi embrio hacker-hacker perubah dunia, kemudian penjelasan tentang nilai-nilai yang hacker yakini dengan cara mengeskplorasi filosofi, etika dan mimpi dimana ia menekankan bahwa dalam mengakses komputer dan segala hal yang mengajari kita tentang bagaimana seisi dunia bekerja haruslah tidak dibatasi dan total (yang kadang) merusak untuk suatu improvisasi. Bahwa informasi adalah bebas dan menentang otoritas serta menjustifikasi hacker dari aktivitas hackingnya. Hal-hal tersebutlah yang kemudian dikenal sebagai ‘The Hacker Ethic.’

III. Etika Hacking

Kenapa hacker harus beretika dan kenapa dalam hacking computer dibutuhkan nilai-nilai yang harus ditanamkan sebagai kebutuhan fundamental dalam hacking computer?

The hacker ethic yang pertama muncul dalam karya Levy adalah hasil penelitian dan wawancara panjang sang penulis dengan hacker-hacker perubah dunia dimasa lalu. The hacker ethic versinya tersebut selalu menjadi referensi utama di pelosok dunia dalam menggambarkan sosok hacker dengan etika dan dunia hacking computer. Etika hacker sebagaimana dipaparkannya antara lain:

1. Akses komputer yang tidak terbatas

2. Semua Informasi haruslah bebas

3. Menentang otoritas dan mempromosikan prinsip distribusi

4. Hacker hanya dapat dijustifikasi dari aksi-aksi hacking mereka

5. Hacking adalah menciptakan seni dan keindahan komputer

6. Komputer menciptakan kehidupan yang lebih baik

Hacker beretika membatasi dirinya (self consciousness and self ego/hasrat dan ego) untuk tidak merusak dengan pertanggungjawaban moral, jadi bukan kebebasannya yang terbatasi dalam mengeksplorasi luasnya ilmu pengetahuan.

Hacker berertika memahami bahwa hacking adalah seni dan art dengan mempraktekkan keyakinannya tentang bagaimana membuat manuver dan inovasi agar revolusi komputer dapat menciptakan kehidupan manusia yang lebih baik dari aksi hacking computernya.

Hacker beretika adalah mereka yang menjungjung tinggi kebebasan informasi, menentang segala bentuk praktek dominasi baik didunia maya ataupun dunia nyata.

Hacker beretika selalu berbagi, tidak menyombongkan diri karena kemampuannya melainkan sebaliknya semakin berilmu semakin ia merasa bahwa dunia hacking computer begitu luasnya dengan begitu semakin tergerak untuk meningkatkan skill dan menjadi semakin rendah hati dan bijak karenanya pencapaiannya.
oleh: Nofia fitri

Jumat, 14 Oktober 2011

Untuk Indonesia dari Generasi Teknologi

Ide Kapal Perubahan

Kekuatan ‘ide’ adalah ‘power’ untuk merubah bangsa sementara masa depannya berada dipundak generasi muda. Anak Muda terlahir dalam takdir mereka sebagai Kapal Perubahan yang dibekali ide-ide brilian untuk Merubah DUNIA.

Tanpa adanya bimbingan dari generasi pendahulu, anak muda hanya akan menjadi kapal besar tanpa awak yang seharusnya mengarahkan mereka. Tanpa adanya dukungan dari segenap masyarakat, anak muda hanya akan menjadi kapal besar tanpa dermaga yang seharusnya menjadi labuhan mereka. Tanpa adanya pengaruh dari konstalasi sosial-politik di sekitar mereka, anak muda hanya akan menjadi kapal besar tanpa angin yang seharusnya menggerakkan mereka.

Fakta INDONESIA

Budaya politik Indonesia yang semakin mencuat ke permukaan adalah rakyat ‘frustasi’ karena aspirasinya tidak didengar atau terakomodir, bahwa kendaraan-kendaraan politik (baca: partai politik) hanya memperjuangkan apa yang menjadi kepentingan golongan.

Semakin meningkatnya ketidakpercayaan rakyat terhadap peran-peran intitusi-institusi politik (baca DPR dan Partai Politik) dalam menyalurkan aspirasi harus dieliminir dengan lebih aktif memanfaatkan ruang-ruang publik semacam internet menjadi ‘alat petimbangan’ sebagai alat mewujudkan demokrasi.

Hacking Tanah Air

Belajar dari serentetan panjang kasus defacement go.id oleh hacker-hacker muda tanah air, pemerintah haruslah lebih fokus tidak melulu kepada isu kriminalitas cyber, melainkan kepada pesan-pesan yang tertuang dalam aksi-aksi tersebut, bahwa user/pengguna internet/si pelaku mencari ruang untuk bisa mengekspresikan pandangan mereka.

Tantangan INTERNET Indonesia

Karenanya internet masa depan harus mampu menjawab persoalan ‘krisis kepercayaan’ dengan lebih meningkatkan perannya sebagai ‘alat pertimbangan’ antara rakyat dengan pemerintah.

Mungkin sampai saat ini internet bisa dikatakan sebagai salau satu ruang publik yang bebas, dimana rakyat dapat mengekspresikan diri tanpa melalui tahapan-tahapan sensor.

Pemerintah dan GENERASI MUDA

Indonesia adalah bangsa potensial yang generasi mudanya percaya bawa kelak bangsa ini akan sejajar dengan bangsa-bangsa besar lain di dunia. Karenanya pemerintah harus meningkatkan concern mereka kepada pembangunan generasi muda.

INDONESIA Adalah Bangsa ‘MENYALA’

Indonesia adalah bangsa dengan semangat paling menyala dalam menegakkan demokrasi. Alat-alat demokrasi beragam dimulai dari sistem multipartai, pers bebas sampai kebebasan ruang-ruang publik dengan menjamurnya organisasi-organisasi sosial dan kepentingan. Ruang publik sejatinya selalu menjadi perdebatan dalam kajian demokrasi ketika meniti hubungan antara rakyat dengan pemerintah. Diantara ruang-ruang publik yang efektif dalam penegakan demokrasi di kebanyakan negara, khususnya negara berkembang adalah media internet.

Kami tersulut ketika mereka menyebut bangsa kami BANGSA KORUPTOR

Kami terbakar ketika mereka menyebut bangsa kami BANGSA Politisi Busuk

Kami terlebur ketika mereka menyebut bangsa kami BANGSA Lintar Darat Penghisap RAKYAT

Tapi bagi kami….

INDONESIA adalah BANGSA Menyala!!!

Terus TERBAKAR demi Memberi SINAR pada DUNIA

Hancurkan saja strukturnya dan bangun kontruksi baru…

Haruskan seperti itu INDONESIA?

Musnahkan saja penguasanya dan lahirkan pemimpin baru…

Haruskan seperti itu INDONESIA?

Potong saja generasi tuanya dan munculkan generasi muda baru…

Haruskan seperti itu INDONESIA?

Kami tidak menginginkan Perubahan dengan Kekerasan, kami ingin perubahan yang terkordinasi melibatkan segala lapisan masyarakat tanpa harus mencecerkan darah.

Kami hanya menginginkan perubahan menuju Indonesia yang diimpikan segenap rakyatnya.

Karenanya dengan kepala tertunduk kami persembahkan:

“INDONESIA OPEN TECHNOLOGY FOR OPEN SOCIETY”
oleh: Nofia Fitri

Senin, 10 Oktober 2011

Kisah Inspirasi Untuk Para Istri dan Suami

Kisah Inspirasi Untuk Para Istri dan SuamiSangat cocok untuk ibu rumah tangga atau yang mau menikah biar jadi pedoman untuk masa yang akan datang.

Semoga peristiwa di bawah ini membuat kita belajar bersyukur untuk apa yang kita miliki :

Aku membencinya, itulah yang selalu kubisikkan dalam hatiku hampir sepanjang kebersamaan kami. Meskipun menikahinya, aku tak pernah benar-benar menyerahkan hatiku padanya. Menikah karena paksaan orangtua, membuatku membenci suamiku sendiri.

Walaupun menikah terpaksa, aku tak pernah menunjukkan sikap benciku. Meskipun membencinya, setiap hari aku melayaninya sebagaimana tugas istri. Aku terpaksa melakukan semuanya karena aku tak punya pegangan lain. Beberapa kali muncul keinginan meninggalkannya tapi aku tak punya kemampuan finansial dan dukungan siapapun. Kedua orangtuaku sangat menyayangi suamiku karena menurut mereka, suamiku adalah sosok suami sempurna untuk putri satu-satunya mereka.

Ketika menikah, aku menjadi istri yang teramat manja. Kulakukan segala hal sesuka hatiku. Suamiku juga memanjakanku sedemikian rupa. Aku tak pernah benar-benar menjalani tugasku sebagai seorang istri. Aku selalu bergantung padanya karena aku menganggap hal itu sudah seharusnya setelah apa yang ia lakukan padaku. Aku telah menyerahkan hidupku padanya sehingga tugasnyalah membuatku bahagia dengan menuruti semua keinginanku.

Di rumah kami, akulah ratunya. Tak ada seorangpun yang berani melawan. Jika ada sedikit saja masalah, aku selalu menyalahkan suamiku. Aku tak suka handuknya yang basah yang diletakkan di tempat tidur, aku sebal melihat ia meletakkan sendok sisa mengaduk susu di atas meja dan meninggalkan bekas lengket, aku benci ketika ia memakai komputerku meskipun hanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Aku marah kalau ia menggantung bajunya di kapstock bajuku, aku juga marah kalau ia memakai pasta gigi tanpa memencetnya dengan rapi, aku marah kalau ia menghubungiku hingga berkali-kali ketika aku sedang bersenang-senang dengan teman-temanku.

Tadinya aku memilih untuk tidak punya anak. Meskipun tidak bekerja, tapi aku tak mau mengurus anak. Awalnya dia mendukung dan akupun ber-KB dengan pil. Tapi rupanya ia menyembunyikan keinginannya begitu dalam sampai suatu hari aku lupa minum pil KB dan meskipun ia tahu ia membiarkannya. Akupun hamil dan baru menyadarinya setelah lebih dari empat bulan, dokterpun menolak menggugurkannya.

Itulah kemarahanku terbesar padanya. Kemarahan semakin bertambah ketika aku mengandung sepasang anak kembar dan harus mengalami kelahiran yang sulit. Aku memaksanya melakukan tindakan vasektomi agar aku tidak hamil lagi. Dengan patuh ia melakukan semua keinginanku karena aku mengancam akan meninggalkannya bersama kedua anak kami.

Waktu berlalu hingga anak-anak tak terasa berulang tahun yang ke-delapan. Seperti pagi-pagi sebelumnya, aku bangun paling akhir. Suami dan anak-anak sudah menungguku di meja makan. Seperti biasa, dialah yang menyediakan sarapan pagi dan mengantar anak-anak ke sekolah. Hari itu, ia mengingatkan kalau hari itu ada peringatan ulang tahun ibuku. Aku hanya menjawab dengan anggukan tanpa mempedulikan kata-katanya yang mengingatkan peristiwa tahun sebelumnya, saat itu aku memilih ke mal dan tidak hadir di acara ibu. Yaah, karena merasa terjebak dengan perkawinanku, aku juga membenci kedua orangtuaku.

Sebelum ke kantor, biasanya suamiku mencium pipiku saja dan diikuti anak-anak. Tetapi hari itu, ia juga memelukku sehingga anak-anak menggoda ayahnya dengan ribut. Aku berusaha mengelak dan melepaskan pelukannya. Meskipun akhirnya ikut tersenyum bersama anak-anak. Ia kembali mencium hingga beberapa kali di depan pintu, seakan-akan berat untuk pergi.

Ketika mereka pergi, akupun memutuskan untuk ke salon. Menghabiskan waktu ke salon adalah hobiku. Aku tiba di salon langgananku beberapa jam kemudian. Di salon aku bertemu salah satu temanku sekaligus orang yang tidak kusukai. Kami mengobrol dengan asyik termasuk saling memamerkan kegiatan kami. Tiba waktunya aku harus membayar tagihan salon, namun betapa terkejutnya aku ketika menyadari bahwa dompetku tertinggal di rumah. Meskipun merogoh tasku hingga bagian terdalam aku tak menemukannya di dalam tas. Sambil berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi hingga dompetku tak bisa kutemukan aku menelepon suamiku dan bertanya.

“Maaf sayang, kemarin Farhan meminta uang jajan dan aku tak punya uang kecil maka kuambil dari dompetmu. Aku lupa menaruhnya kembali ke tasmu, kalau tidak salah aku letakkan di atas meja kerjaku.” Katanya menjelaskan dengan lembut.

Dengan marah, aku mengomelinya dengan kasar. Kututup telepon tanpa menunggunya selesai bicara. Tak lama kemudian, handphoneku kembali berbunyi dan meski masih kesal, akupun mengangkatnya dengan setengah membentak. “Apalagi??”

“Sayang, aku pulang sekarang, aku akan ambil dompet dan mengantarnya padamu. Sayang sekarang ada dimana?” tanya suamiku cepat , kuatir aku menutup telepon kembali. Aku menyebut nama salonku dan tanpa menunggu jawabannya lagi, aku kembali menutup telepon. Aku berbicara dengan kasir dan mengatakan bahwa suamiku akan datang membayarkan tagihanku. Si empunya Salon yang sahabatku sebenarnya sudah membolehkanku pergi dan mengatakan aku bisa membayarnya nanti kalau aku kembali lagi. Tapi rasa malu karena “musuh”ku juga ikut mendengarku ketinggalan dompet membuatku gengsi untuk berhutang dulu.

Hujan turun ketika aku melihat keluar dan berharap mobil suamiku segera sampai. Menit berlalu menjadi jam, aku semakin tidak sabar sehingga mulai menghubungi handphone suamiku. Tak ada jawaban meskipun sudah berkali-kali kutelepon. Padahal biasanya hanya dua kali berdering teleponku sudah diangkatnya. Aku mulai merasa tidak enak dan marah.

Teleponku diangkat setelah beberapa kali mencoba. Ketika suara bentakanku belum lagi keluar, terdengar suara asing menjawab telepon suamiku. Aku terdiam beberapa saat sebelum suara lelaki asing itu memperkenalkan diri, “selamat siang, ibu. Apakah ibu istri dari bapak armandi?” kujawab pertanyaan itu segera. Lelaki asing itu ternyata seorang polisi, ia memberitahu bahwa suamiku mengalami kecelakaan dan saat ini ia sedang dibawa ke rumah sakit kepolisian. Saat itu aku hanya terdiam dan hanya menjawab terima kasih. Ketika telepon ditutup, aku berjongkok dengan bingung. Tanganku menggenggam erat handphone yang kupegang dan beberapa pegawai salon mendekatiku dengan sigap bertanya ada apa hingga wajahku menjadi pucat seputih kertas.

Entah bagaimana akhirnya aku sampai di rumah sakit. Entah bagaimana juga tahu-tahu seluruh keluarga hadir di sana menyusulku. Aku yang hanya diam seribu bahasa menunggu suamiku di depan ruang gawat darurat. Aku tak tahu harus melakukan apa karena selama ini dialah yang melakukan segalanya untukku. Ketika akhirnya setelah menunggu beberapa jam, tepat ketika kumandang adzan maghrib terdengar seorang dokter keluar dan menyampaikan berita itu. Suamiku telah tiada. Ia pergi bukan karena kecelakaan itu sendiri, serangan stroke-lah yang menyebabkan kematiannya. Selesai mendengar kenyataan itu, aku malah sibuk menguatkan kedua orangtuaku dan orangtuanya yang shock. Sama sekali tak ada airmata setetespun keluar di kedua mataku. Aku sibuk menenangkan ayah ibu dan mertuaku. Anak-anak yang terpukul memelukku dengan erat tetapi kesedihan mereka sama sekali tak mampu membuatku menangis.

Ketika jenazah dibawa ke rumah dan aku duduk di hadapannya, aku termangu menatap wajah itu. Kusadari baru kali inilah aku benar-benar menatap wajahnya yang tampak tertidur pulas. Kudekati wajahnya dan kupandangi dengan seksama. Saat itulah dadaku menjadi sesak teringat apa yang telah ia berikan padaku selama sepuluh tahun kebersamaan kami. Kusentuh perlahan wajahnya yang telah dingin dan kusadari inilah kali pertama kali aku menyentuh wajahnya yang dulu selalu dihiasi senyum hangat. Airmata merebak dimataku, mengaburkan pandanganku. Aku terkesiap berusaha mengusap agar airmata tak menghalangi tatapan terakhirku padanya, aku ingin mengingat semua bagian wajahnya agar kenangan manis tentang suamiku tak berakhir begitu saja. Tapi bukannya berhenti, airmataku semakin deras membanjiri kedua pipiku. Peringatan dari imam mesjid yang mengatur prosesi pemakaman tidak mampu membuatku berhenti menangis. Aku berusaha menahannya, tapi dadaku sesak mengingat apa yang telah kuperbuat padanya terakhir kali kami berbicara.

Aku teringat betapa aku tak pernah memperhatikan kesehatannya. Aku hampir tak pernah mengatur makannya. Padahal ia selalu mengatur apa yang kumakan. Ia memperhatikan vitamin dan obat yang harus kukonsumsi terutama ketika mengandung dan setelah melahirkan. Ia tak pernah absen mengingatkanku makan teratur, bahkan terkadang menyuapiku kalau aku sedang malas makan. Aku tak pernah tahu apa yang ia makan karena aku tak pernah bertanya. Bahkan aku tak tahu apa yang ia sukai dan tidak disukai. Hampir seluruh keluarga tahu bahwa suamiku adalah penggemar mie instant dan kopi kental. Dadaku sesak mendengarnya, karena aku tahu ia mungkin terpaksa makan mie instant karena aku hampir tak pernah memasak untuknya. Aku hanya memasak untuk anak-anak dan diriku sendiri. Aku tak perduli dia sudah makan atau belum ketika pulang kerja. Ia bisa makan masakanku hanya kalau bersisa. Iapun pulang larut malam setiap hari karena dari kantor cukup jauh dari rumah. Aku tak pernah mau menanggapi permintaannya untuk pindah lebih dekat ke kantornya karena tak mau jauh-jauh dari tempat tinggal teman-temanku.

Saat pemakaman, aku tak mampu menahan diri lagi. Aku pingsan ketika melihat tubuhnya hilang bersamaan onggokan tanah yang menimbun. Aku tak tahu apapun sampai terbangun di tempat tidur besarku. Aku terbangun dengan rasa sesal memenuhi rongga dadaku. Keluarga besarku membujukku dengan sia-sia karena mereka tak pernah tahu mengapa aku begitu terluka kehilangan dirinya.

Hari-hari yang kujalani setelah kepergiannya bukanlah kebebasan seperti yang selama ini kuinginkan tetapi aku malah terjebak di dalam keinginan untuk bersamanya. Di hari-hari awal kepergiannya, aku duduk termangu memandangi piring kosong. Ayah, Ibu dan ibu mertuaku membujukku makan. Tetapi yang kuingat hanyalah saat suamiku membujukku makan kalau aku sedang mengambek dulu. Ketika aku lupa membawa handuk saat mandi, aku berteriak memanggilnya seperti biasa dan ketika malah ibuku yang datang, aku berjongkok menangis di dalam kamar mandi berharap ia yang datang. Kebiasaanku yang meneleponnya setiap kali aku tidak bisa melakukan sesuatu di rumah, membuat teman kerjanya kebingungan menjawab teleponku. Setiap malam aku menunggunya di kamar tidur dan berharap esok pagi aku terbangun dengan sosoknya di sebelahku.

Dulu aku begitu kesal kalau tidur mendengar suara dengkurannya, tapi sekarang aku bahkan sering terbangun karena rindu mendengarnya kembali. Dulu aku kesal karena ia sering berantakan di kamar tidur kami, tetapi kini aku merasa kamar tidur kami terasa kosong dan hampa. Dulu aku begitu kesal jika ia melakukan pekerjaan dan meninggalkannya di laptopku tanpa me-log out, sekarang aku memandangi komputer, mengusap tuts-tutsnya berharap bekas jari-jarinya masih tertinggal di sana. Dulu aku paling tidak suka ia membuat kopi tanpa alas piring di meja, sekarang bekasnya yang tersisa di sarapan pagi terakhirnyapun tidak mau kuhapus. Remote televisi yang biasa disembunyikannya, sekarang dengan mudah kutemukan meski aku berharap bisa mengganti kehilangannya dengan kehilangan remote. Semua kebodohan itu kulakukan karena aku baru menyadari bahwa dia mencintaiku dan aku sudah terkena panah cintanya.

Aku juga marah pada diriku sendiri, aku marah karena semua kelihatan normal meskipun ia sudah tidak ada. Aku marah karena baju-bajunya masih di sana meninggalkan baunya yang membuatku rindu. Aku marah karena tak bisa menghentikan semua penyesalanku. Aku marah karena tak ada lagi yang membujukku agar tenang, tak ada lagi yang mengingatkanku sholat meskipun kini kulakukan dengan ikhlas. Aku sholat karena aku ingin meminta maaf, meminta maaf pada Allah karena menyia-nyiakan suami yang dianugerahi padaku, meminta ampun karena telah menjadi istri yang tidak baik pada suami yang begitu sempurna. Sholatlah yang mampu menghapus dukaku sedikit demi sedikit. Cinta Allah padaku ditunjukkannya dengan begitu banyak perhatian dari keluarga untukku dan anak-anak. Teman-temanku yang selama ini kubela-belain, hampir tak pernah menunjukkan batang hidung mereka setelah kepergian suamiku.

Empat puluh hari setelah kematiannya, keluarga mengingatkanku untuk bangkit dari keterpurukan. Ada dua anak yang menungguku dan harus kuhidupi. Kembali rasa bingung merasukiku. Selama ini aku tahu beres dan tak pernah bekerja. Semua dilakukan suamiku. Berapa besar pendapatannya selama ini aku tak pernah peduli, yang kupedulikan hanya jumlah rupiah yang ia transfer ke rekeningku untuk kupakai untuk keperluan pribadi dan setiap bulan uang itu hampir tak pernah bersisa. Dari kantor tempatnya bekerja, aku memperoleh gaji terakhir beserta kompensasi bonusnya. Ketika melihatnya aku terdiam tak menyangka, ternyata seluruh gajinya ditransfer ke rekeningku selama ini. Padahal aku tak pernah sedikitpun menggunakan untuk keperluan rumah tangga. Entah darimana ia memperoleh uang lain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga karena aku tak pernah bertanya sekalipun soal itu.Yang aku tahu sekarang aku harus bekerja atau anak-anakku takkan bisa hidup karena jumlah gaji terakhir dan kompensasi bonusnya takkan cukup untuk menghidupi kami bertiga. Tapi bekerja di mana? Aku hampir tak pernah punya pengalaman sama sekali. Semuanya selalu diatur oleh dia.

Kebingunganku terjawab beberapa waktu kemudian. Ayahku datang bersama seorang notaris. Ia membawa banyak sekali dokumen. Lalu notaris memberikan sebuah surat. Surat pernyataan suami bahwa ia mewariskan seluruh kekayaannya padaku dan anak-anak, ia menyertai ibunya dalam surat tersebut tapi yang membuatku tak mampu berkata apapun adalah isi suratnya untukku.

Istriku Liliana tersayang,

Maaf karena harus meninggalkanmu terlebih dahulu, sayang. maaf karena harus membuatmu bertanggung jawab mengurus segalanya sendiri. Maaf karena aku tak bisa memberimu cinta dan kasih sayang lagi. Allah memberiku waktu yang terlalu singkat karena mencintaimu dan anak-anak adalah hal terbaik yang pernah kulakukan untukmu.

Seandainya aku bisa, aku ingin mendampingi sayang selamanya. Tetapi aku tak mau kalian kehilangan kasih sayangku begitu saja. Selama ini aku telah menabung sedikit demi sedikit untuk kehidupan kalian nanti. Aku tak ingin sayang susah setelah aku pergi. Tak banyak yang bisa kuberikan tetapi aku berharap sayang bisa memanfaatkannya untuk membesarkan dan mendidik anak-anak. Lakukan yang terbaik untuk mereka, ya sayang.

Jangan menangis, sayangku yang manja. Lakukan banyak hal untuk membuat hidupmu yang terbuang percuma selama ini. Aku memberi kebebasan padamu untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang tak sempat kau lakukan selama ini. Maafkan kalau aku menyusahkanmu dan semoga Tuhan memberimu jodoh yang lebih baik dariku.

Teruntuk Farah, putri tercintaku. Maafkan karena ayah tak bisa mendampingimu. Jadilah istri yang baik seperti Ibu dan Farhan, ksatria pelindungku. Jagalah Ibu dan Farah. Jangan jadi anak yang bandel lagi dan selalu ingat dimanapun kalian berada, ayah akan disana melihatnya. Oke, Buddy!

Aku terisak membaca surat itu, ada gambar kartun dengan kacamata yang diberi lidah menjulur khas suamiku kalau ia mengirimkan note.

Notaris memberitahu bahwa selama ini suamiku memiliki beberapa asuransi dan tabungan deposito dari hasil warisan ayah kandungnya. Suamiku membuat beberapa usaha dari hasil deposito tabungan tersebut dan usaha tersebut cukup berhasil meskipun dimanajerin oleh orang-orang kepercayaannya. Aku hanya bisa menangis terharu mengetahui betapa besar cintanya pada kami, sehingga ketika ajal menjemputnya ia tetap membanjiri kami dengan cinta.

Aku tak pernah berpikir untuk menikah lagi. Banyaknya lelaki yang hadir tak mampu menghapus sosoknya yang masih begitu hidup di dalam hatiku. Hari demi hari hanya kuabdikan untuk anak-anakku. Ketika orangtuaku dan mertuaku pergi satu persatu meninggalkanku selaman-lamanya, tak satupun meninggalkan kesedihan sedalam kesedihanku saat suamiku pergi.

Kini kedua putra putriku berusia duapuluh tiga tahun. Dua hari lagi putriku menikahi seorang pemuda dari tanah seberang. Putri kami bertanya, “Ibu, aku harus bagaimana nanti setelah menjadi istri, soalnya Farah kan ga bisa masak, ga bisa nyuci, gimana ya bu?”

Aku merangkulnya sambil berkata “Cinta sayang, cintailah suamimu, cintailah pilihan hatimu, cintailah apa yang ia miliki dan kau akan mendapatkan segalanya. Karena cinta, kau akan belajar menyenangkan hatinya, akan belajar menerima kekurangannya, akan belajar bahwa sebesar apapun persoalan, kalian akan menyelesaikannya atas nama cinta.”

Putriku menatapku, “seperti cinta ibu untuk ayah? Cinta itukah yang membuat ibu tetap setia pada ayah sampai sekarang?”

Aku menggeleng, “bukan, sayangku. Cintailah suamimu seperti ayah mencintai ibu dulu, seperti ayah mencintai kalian berdua. Ibu setia pada ayah karena cinta ayah yang begitu besar pada ibu dan kalian berdua.”

Aku mungkin tak beruntung karena tak sempat menunjukkan cintaku pada suamiku. Aku menghabiskan sepuluh tahun untuk membencinya, tetapi menghabiskan hampir sepanjang sisa hidupku untuk mencintainya. Aku bebas darinya karena kematian, tapi aku tak pernah bisa bebas dari cintanya yang begitu tulus.

www[bundaiin.blogdetik].[com]

Minggu, 09 Oktober 2011

Google Wave Siap Reinkanasi


Wave sering dianggap sebagai salah satu kegagalan Google yang paling memalukan, tapi beberapa startup kembali menghidupkan Wave.

Dua startup asal San Fransisco bertaruh bahwa salah satu kegagalan Google tersebut akan menjadi tiket mereka untuk sukses. Mereka meluncurkan perangkat lunak yang mengimplementasikan ide kunci dari Google Wave, seperti dilansir Technology Review, Senin (10/10/11).

Dua startup baru, Stypi dan LiveLoop, bertaruh bahwa mereka bisa sukses dengan kelebihan Wave tersebut.

Google Wave merupakan alat komunikasi kompleks yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2009. Pada saat itu Google mengklaim bahwa Wave akan menggantikan e-mail, tapi karena kurangnya peminat, 16 bulan kemudian Google secara diam-diam menutupnya.

Wave merupakan kombinasi kompleks dari wiki, e-mail, aplikasi pesan instan, dan banyak lagi. Hal yang paling mengesankan tentang teknologi ini adalah memungkinkan orang untuk bekerja pada dokumen yang sama.

"Google Wave memiliki teknologi luar biasa, tapi itu tidak dimasukkan ke dalam produk yang nyata," ujar pendiri sekaligus CE0 LiveLoop, Amal Dorai.

"Kami akan menggunakan kolaborasi real time dan memasukkannya ke dalam sebuah produk yang sudah digunakan oleh 750 juta orang, yaitu Microsoft PowerPoint," tambahnya.

Dorai mengatakan, bahwa sebuah perusahaan yaitu Fortune 100 telah mencoba menggunakan software dari LiveLoop tersebut. Untuk langkah lebih lanjut, perusahaannya berencana ingin mengkolaborasikan Wave dengan Microsoft Office. Menurutnya Wave memiliki banyak potensi untuk diintegrasikan dengan program yang ada.

Facebook Pertahankan Grup Lelucon Perkosaan

Facebook telah dikritik karena tidak menghapus sebuah grup kontroversial yang berisi lelucon mengenai perkosaan.

Seperti dilansir BBC, Senin (10/10/11), halaman grup kontroversial tersebut bernama "You know she's playing hard to get when your chasing her down an alleyway. Grup ini sendiri mencapai 194.370 'Like' di jejaring sosial tersebut.

Seorang mahawiswa berumur 22 tahun asal Belfast, Orlagh yang tak mau disebutkan nama lengkapnya, menyampaikan keprihatinannya terhadap grup tersebut. "Perkosaan itu bukanlah sebuah lelucon," ujarnya.

Facebook sendiri, ketika dihubungi oleh BBC pada bulan Agustus menyatakan menolak untuk menghapus grup tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka ingin memberikan kebebasan berekspresi.

Sebagai dampak dari penolakan Facebook, beberapa perusahaan besar seperti, Sony, American Expert dan Blackberry dalam beberapa hari terakhir ini menginginkan agar iklan mereka dihapus dari grup tersebut.

Meskipun ditekan oleh berbagai pihak, Facebook tetap mempertahankan pendapatnya. Menurut Facebook, grup ini merupakan diskusi online mengenai sebuah peristiwa, di mana biasanya ada dalam percakapan bebas di rumah, cafe dan telepon.

75% Email Spam adalah Graymail

Hotmail bertekad untuk memerangi ‘graymail’ yang seringkali masuk ke inbox pribadi pengguna email. Menurut data Microsoft, 75 persen dari apa yang disebut ‘spam email’ sebenarnya adalah ‘graymail’.

‘Graymail’ tidak memiliki definisi yang sama dengan ‘Spam’, karena termasuk didalamnya adalah email-email informasi yang didapatkan dengan cara berlangganan, newsletter, pengumuman massal dan materi-materi lainnya yang mungkin saja tidak diterima dengan kesadaran penuh oleh pengguna.

Data riset Radicati Group tahun 2011 menyebutkan bahwa sebanyak 75 persen dari seluruh pengguna akun email adalah akun personal untuk kepentingan pribadi yang rata-rata menerima 30-40 email per-hari.

Menurut catatan Microsoft, setiap individu rata-rata memiliki 2 sampai 3 akun email. Di mana, masih menurut data Microsoft, lebih dari setengah total pengguna memeriksa email rata-rata lebih dari 2 kali dalam sehari, bahkan bahkan penggunaan email yang sangat aktif akan membuka email mereka lebih dari 20 kali dalam satu hari.

Kenyataannya, menurut laporan Symantec, 90 persen dari email-email yang beredar di internet dapat dikategorikan sebagai spam dan graymail dimana 50 persen di antaranya adalah dalam bentuk newsletter dan pengumuman massal.

“Microsoft menciptakan solusi dengan menggunakan teknologi Trusted Sender dan SmartScreen yang mampu menyaring sekitar 5,5 miliar pesan-pesan spam dan graymail setiap harinya. Di saat yang sama, Microsoft membentuk Microsoft Digital Crimes Unit khusus untuk memerangi kejahatan cyber termasuk perbuatan para SPAMers," jelas Hermawan Sutanto, Director, Central Marketing Organization PT. Microsoft Indonesia, yang dikutip melalui keterangan resminya, Senin (10/10/2011).

Hotmail lebih lanjut berupaya merealisasikan inbox terbaik dengan menambahkan kapasitas simpan sebesar 1 Petabyte per minggu, memberikan berbagai kelebihan pada fitur-fiturnya seperti; performa dengan kecepatan 10 kali lipat, penolakan terhadap konfigurasi password yang umum digunakan oleh publik, penyediaan kalendar dan agenda serta masih banyak lagi.
“Inovasi dan investasi yang kami lakukan demi kenyamanan dan keamanan pengguna ini belum termasuk ratusan pakar TI yang bekerja penuh dedikasi bagi pengembangan Hotmail.”, lanjut Hermawan.

Semangat ini merupakan kelanjutan sukses Hotmail yang mampu meredam pesan-pesan spam dari 33 persen menjadi hanya 5 persen saja dalam kurun waktu 2006-2009.

Hacker Acak-acak Situs Pemenang Nobel

Seorang hacker memasukkan nama tokoh populer Serbia di situs Nobel Prize, sebagai pemenang nobel, sehingga memunculkan kebingungan di Serbia.

Seperti yang dikutip dari Arabnews, Minggu (9/10/2011), hacker tersebut memasukkan nama Dobrica Cosic sebagai pemenang Nobel di kategori Literature, di situs Nobel. Bahkan media televisi sempat meliput berita kemenangan tersebut.

Ternyata hal tersebut merupakan hoax, meski nama tokoh Serbia berusia 90 tahun tersebut sempat dipercaya sebagai pemenang sebenarnya. Toh akhirnya kemudian diumumkan secara resmi bahwa pemenang aslinya berasal dari Swedia.

Hacker yang tidak diketahui tersebut memasang informasi alah di situs Nobel Prize, termasuk foto Cosic beserta kutipan-kutipan dari buku karyanya.

Dobrica Cosic sangat populer di Serbia. Ia disebut sebagai salah satu pelopor gerakan nasionalisme Serbia, yang mengakibatkan pecahnya Yugoslavia pada tahun 90-an.

Belakangan diumumkan bahwa pemenang Nobel Prize untuk kategori Literature jatuh ke Tomas Transtromer, seorang penyair asal Swedia.

Selasa, 04 Oktober 2011

Bagaimana Hacker Meng-crack Data Enkripsi?

Data Enkripsi adalah kunci utama untuk keamanan internet. Setiap kali Anda log-in ke akun email atau sebuah situs, kemungkinan besar browser sudah dilindungi dengan teknologi enkripsi ini atau biasa disebut dengan TLS (Transport LaYer Security).

TLS ini pertama kali dikembangkan pada 1999 sebagai perbaikan dari SSL (Secure Socket Layer) enkripsi 3.0, TLS 1.0 digunakan sebagai bagian dari enkripsi HTTPS yang menjadi standar Web untuk mengenkripsi data.

Hampir semua situs web dan browser menggunakan TLS untuk mengamankan informasi yang ditransfer antara pengguna internet dengan situs yang dikunjungi.

Peneliti keamanan Thailand Duong dan Juliano Rizzo mengaku telah meng-cracking data ekripsi TSL 1.0 hanya dengan menggunakan sniffer (memonitor paket data di jaringan) dan sedikit kode JavaScript.

Sebagaimana dilansir PC World, Rabu (5/10/11), Duong dan Juliano melakukan demonstrasi langsung menggunakan BEAST (Browser yang digunakan untuk mengeksploitasi SSL/TLS) di Konferensi Keamanan Ekoparty Buenos Aires selama pertengahan September.

Cracking data ini dimulai dengan kode JavaScript yang menginfeksi browser ketika seorang pengguna internet meng-klik sebuah link yang tidak jelas atau mengunjungi situs web yang berbahaya.

Ketika BEAST menginfeksi browser, maka monitor akan melakukan pertukaran data dengan website enkripsi. Biasanya ini dengan memasukkan blok dari plain-teks ke dalam data.

Setelah 5-10 menit BEAST menginfeksi browser, menurut laporan Rizzo kepada The Register, BEAST biasanya berhasil meng-cracking kode pada data enkripsi tersebut. Kemudian data tersebut digunakan untuk mengatur data enkripsi rahasia yang tersimpan di cookie komputer.

Sebelum mendemonstarisakan cracking tersebut, Duong dan Juliano telah memberitahukan kepada pengembang browser seperti Firefox dan Internet Explorer. Semoga dengan publisitas cracking data enkripsi ini mendorong server dan pengembang browser untuk mengupgrade sistem enkripsi mereka.

Windows pun telah berjanji untuk melindungi data mereka dari BEAST ini. Sedangkan untuk Chorme, Ahli Kapersky Lab, Kurt Baumgartner mengatakan bahwa Chrome tidak perlu terlalu khawatir dengan cracking tersebut karena sumber data Chromium sudah dilindungi dari eksploitasi ini tiga bulan lalu.

Pengembang browser Dapat menggunakan TLS 1.1 atau 1.2 yang secara toritis kebal terhadap serangan seperti BEAST Selain itu browser seperti Chrome atau Facebook Connect API dapat melindungi data mereka dari BEAST dengan menghindari malware dengan mengembangkan browsing aman, seperti tidak membuka link-link yang tidak dipercaya.