Kamis, 27 Januari 2011

Hacker Bikin "Fan Page" Palsu Mark Zuckerberg

Kabar kalau halaman fan page Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook berhasil disusupi hacker jadi perbincangan hangat. Belum ada penjelasan resmi apa yang terjadi sebenarnya.

Kini yang berkembang adalah bermacam spekulasi dari para pengguna Facebook yang sempat melacak halaman situs web yang katanya sempat menulis pesan sindiran untuk Mark Zuckerberg. Satu-satunya bukti hanyalah screenshot yang dilaporkan situs web Techcrunch.com serta klaim beberapa orang yang sempat merekamnya. Halaman cache di search engine Google mapun Bing tak menyimpan pesan tersebut.

Spekulasi paling kuat, seseorang mungkin membuat alamat fan page palsu Mark Zuckerberg yang identik dengan fan page aslinya. Sebab, tak lama setAlah ada laporan fan page tersebut disusupi pesan dari hacker, banyak yang melaporkan halaman fan page dimaksud tak dapat diakses. Facebook mungkin telah mengatasi masalah fan page ganda dan kini telah berhasil mengatasinya dan membuat kedua alamat fan page bisa sinkron ke alamat yang sebenarnya.

Bahkan, salah seorang pembaca Techcrunch. com mengaku kalau link alamat situs web yang melaporkan adanya hacker yang menyusup itu tidak dapat di-share langsung ke Facebook. Saat akan di-share, muncul pesna bahwa link tersebut mengandung spam. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa tim teknis Facebook mencoba menghalangi agar berita tak tersebar. meski demikian, posting dari hacker di fan page yang diduga palsu terlanjur di-like ribuan orang.

Bahkan, ada spekulasi juga kalau Techcrunch.com sengaja membuat halaman palsu dan merekayasa berita sendiri. Sebab, alamat yang di-link situs web tersebut ternyata bukan ke halaman page melainkan ke halaman user. Facebook belum memberi komentar resmi atas berita tersebut.

Selasa, 25 Januari 2011

Beberapa Minggu Lagi Alamat Internet Habis

Alamat Internet akan habis dalam beberapa minggu, menurut salah satu penemu Internet pekan lalu. Alamat Internet yang dimaksud adalah alamat protokol Internet (IP address).

Vint Cerf, yang turut mendesain alamat protokol Internet tersebut, mengatakan kalau Internet saat ini hanya dapat menampung 4,3 miliar alamat. Cerf menyebutkan kalau alamat ini akan terpakai seluruhnya dalam beberapa minggu ke depan.

Cerf mengakui kalau pada saat mendesain alamat internet protokol, ia tidak menyangka jumlah 4,3 miliar tidak cukup.

"Ini 'kesalahan' kami, para pendesain. Kami pikir Internet adalah sebuah eksperimen dan untuk eksperimen kami kira jumlah 4,3 miliar saja sudah cukup." kata Cerf yang juga wakil presiden Google dalam sebuah wawancara.

Cerf membuat protokol IPv4, versi protokol yang sekarang ini menghubungkan komputer-komputer ke Internet di seluruh dunia, pada tahun 1977 sebagai bagian dari sebuah eksperimen saat bekerja untuk Department of Defense. Pada tahun 1981, IPv4 beroprasi penuh.

Alamat protokol Internet berupa urutan angka-angka. Angka-angka itu unik pada setiap komputer atau perangkat lain--termasuk ponsel dan perangkat bergerak lainnya--yang terhubung ke internet. Peningkatan jumlah perangkat yang terhubung ke Internet inilah yang menyebabkan percepatan habisnya alamat protokol. Bukan hanya komputer dan ponsel, televisi yang terhubung ke Internet pun mulai tersedia di beberapa negara.

Alamat protokol Internet ini berbeda dengan alamat situs web. Alamat situs web dikenal dengan "nama domain".

Untuk mengatasi krisis ini, protokol baru IPv6 sedang dipersiapkan. Alamat IP baru ini dapat menciptakan triliunan alamat internet. Saat ini, IPv6 sudah dapat bekerja di semua sistem operasi besar meskipun belum seluas IPv4.